Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MACET = KERUGIAN


Pagi-pagi macet, siang-siang macet, malem-malem macet. Aduh kapan gag macetnya sih ni kota??? Indonesia khususnya jakarta termasuk kota termacet di dunia. Kenapa bisa begitu??? Ow saya juga gak tahu tuh. Hehehe... tetapi dari kemacetan di jakarta banyak sekali kerugian yang kita alami, pertama-tama adalah masalah bahan bakar.
Kalau sedang macet kan mau tidak mau pasti kendaraan kita seperti mobil dan motor harus selalu menyala, dan jika begitu maka bahan bakarnya akan terus berkurang dan habis karena kendaraan tersebut tetap menyala. Bayangkan jika kita seharusnya menggunakan bahan bakar 2 liter bisa untuk kita gunakan ke kampus selama 3 hari, tetapi karena macet kita bisa menghabiskan 2 liter per harinya. Wow, sungguh mahal sekali biaya dari bahan bakar yang kita gunakan dengan sia-sia karena macet. Apalagi kita masih berstatus mahasiswa yang belum bisa menghasilkan uang. Betapa beratnya.
Nah jika kita melihat atau mengalami hal yang seperti itu, maka kita mungkin akan bertanya-tanya, sebenarnya apa yang menyebabkan kemacetan ini? Setelah saya amati, semua ini terjadi karena banyaknya pengguna jalan seperti motor, dan mobil yang kurang sadar akan peraturan-peraturan lalu lintas. Dan khususnya pengguna sepeda motor, banyak sekali pengguna sepeda motor yang menyelip-nyelip jalan dan membuat kendaraan lainnya menjadi sulit untuk bergerak. (walaupun saya juga pengguna sepeda motor, tapi saya patuh peraturan kok, hehehe..) tidak hanya sepeda motor, kendaraan lain seperti mikrolet dan metromini juga sering menyebabkan kemacetan ini. Saya sering melihat supir-supir mikrolet yang sedang menunggu penumpang (bahasa gaulnya ngetem) di pinggir jalan sering sekali menghalangi pengemudi lain di belakangnya. Dan hal tersebut bisa menyebabkan kemacetan.
Jika kita pikir-pikir lagi berdasarkan dengan yang kita alami dan kita lihat, bahwa kemacetan tersebut disebabkan bukan karena jalanannya yang bermasalah. Tetapi para pengguna jalan tersebut yang bermasalah. Karena masih kurangnya sifat taat hukum atau aturan pada masyarakat di indonesia. Maka itu, jika kita ingin negara ini bisa terbebas dari kemacetan, kita mulai dengan mentaati peraturan yang berlaku.